Langsung ke konten utama

Nice Home Work #2 Indikator Profesinalisme Perempuan

22.40 wib
malem ini alhamdulillah agak mellow sambil nungguin suami yang belum pulang kerja sambil dengerin lagunya teh melly goeslaw ost film eiffel i'm in love 2. judulnya i do, yess i do love you untuk suami yang rela berkorban jiwa raga sampai tengah malem gini belum pulang.jazakillah khair yaa kangmas semoga semua kerja kerasnya jadi amal ibadah yang gusti Allah catet.
                  eitsss malahan curhat duluan gini di awal 😅 
yess balik ke judul utama postingan saya malem ini ya. ternyata minggu kedua kelas matrikulasi jadi kelas yang lumayan berat buat saya, qadarullah rabu dan kamis kemarin shavata demam karna terkena bakteri di pencernaannya, dan kamis sorenya waktunya zena untuk vaksin difteri, saya udah kePEDEan banget karna vaksin MR sebelumnya zena ngak rewel dan sehat sehat aja, ternyata di vaksin difteri ini agak berbeda qadarullah h+1 vaksin badannya demam dan keluar bintik bintik di badannya dan alhamdulillah di hari kedua demamnya mulai reda dan akhirnya sampai hari ini tinggal pilek pilek, minta doanya semoga #shavazena bisa pulih seperti sedia kala lagi yaaa. ya ternyata anak sakit barengan bikin saya ngak bisa ngerjain NHW ke 2 di kelas matrikulasi ini, inshallah ke depannya no more delay NHW yaa buk #fighting
oke, jadi di NHW ke dua ini temanya adalah MENJADI IBU PROFESIONAL KEBANGGAN KELUARGA. indikator sebagai ibu profesional setiap individu pasti beda beda donk. makanya itu di institut ibu profesional ini kita ada patokannya yang dijadiin acuan gimana si ibu profesional itu, acuannya adalah menggunakan metode SMART, yap SMART are :
  • Spesific (unik)
  • Measurable (Terukur)
  • Achievable (bisa diraih)
  • Realistic (sesuai dengan kehidupan sehari hari) 
  • Timebond (batas waktu)
setelah belajar dan diskusi tentang tahapan menjadi ibu profesional ini, sekarang kita belajar untuk membuat checklist indikator profesionalisme perempuan, indikatornya adalah dari sisi:
1. Individu
2. istri 
3. ibu
humhhh ini sebenarnya jadi kaya saya latihan untuk memperbaiki keseharian saya yang kayaknya selama ini doing the same thing over and over again tanpa ada target yang jelas dan terukur. yuk bismillah saya harus menguatkan tekad dan menjauhi malas dan mari kita buat CHECKLIST INDIKATOR  untuk tahapan menjadi Ibu Profesional. dan inget kalo indikator yang kita buat ini harus berdasarkan prinsip SMART, supaya lebih terarah. oiya di NHW kedua ini juga part yang agak susahnya yaitu kita harus diskusi sama suami, kenapa?? ya soalnya suami dan anak anak kan client utama kita, mereka yang ngerasain banget service kita gimana. dan yang bikin bingung adalah suami kalo ngak diceceer alias dipepet pertanyaan " yank kamu maunya aku gimana si?" jawabnya tadinya cuma nyengirr sampai akhirnya doi berani bilang " jangan cerewet" 😅yaah bismillah deh asal cerewetnya masih dijalan yang lurus yaa (cerewet macam apa mak??


INDIVIDU

No
To do list
Parameter
Timebond
Evaluasi
1
Bangun pagi maksimal 04.30
Setiap hari
3 bulan ( feb- april)


Shalat sunnah rawatib
Badiyah dan qabliyah minimal maghrib dan qabliyah subuh
3 bulan (feb – april)


Shalat wajib tepat waktu
Setiap hari
3 bulan ( feb- april)


Shalat sunnah dhuha
Seminggu minimal 2 kali senin dan kamis
3 bulan ( feb- april)


Kajian online
1 minggu sekali di channel youtube hari jumat
3 bulan ( feb- april)


Tamatin buku my salwa my palestine
1 hari 2 lembar
Maret 2018


Tilawah al quran
Minimal 1 hari sekali 2 halaman setelah shalat subuh
3 bulan ( feb- april)


Mandi pagi tepat waktu
Jam 06.00
3 bulan ( feb- april)


Perawatan tubuh dan wajah 1 minggu sekali
Hari jumat atau sabtu
3 bulan ( feb- april)


Baking di dapur untuk melanjutkan usaha kue online yang sudah lama vakum
1 minggu 1 kali hari rabu atau kamis
3 bulan ( feb- april)


Membaca artikel parenting sampai tuntas
2 kali seminggu
3 bulan ( feb- april)

ISTRI
1
Berhenti bersikap ketus sama suami walaupun sedang merasa capek
Setiap hari
3 bulan ( feb- april)

2
Bersihin muka suami sebelum tidur
Min 3 x seminggu
3 bulan ( feb- april)

3
Siapin bekal makan siang suami
min 3x seminggu
3 bulan ( feb- april)

4
Ngobrol sama suami
Setiap sebelum tidur min 3 x seminggu
3 bulan ( feb- april)

Ibu
1
Membacakan buku 1 judul sebelum tidur
Setiap hari jam 21.00 sebelum tidur
3 bulan ( feb- april)

2
Menyiapkan aktifitas montessori  untuk zena
Minimal 3 x seminggu (senin, rabu, jumat)
3 bulan (feb-april)

3
Tidak teriak saat anak anak melakukan kesalahan
Setiap hari
4 bulan (feb-mei)

4
Melihat wajah anak anak saat mereka bicara
Setiap hari
4 bulan (feb-mei)

5
Aktifitas montessori dengan shava
Seminggu min 3x (selasa, kamis, jumat)
4 bulan (feb-mei)



nah checklist di atas semoga ngak cuma jadi sekedar tulisan di blog yang hampir lumutan ini yaa nisaaa, ini harus jadi panduan dan salah satu jalan saya untuk memperbaiki pola hidup yang ngak bertarget sebelumnya, sebenernya ini masih dikit sih soalnya kalo dijabarin semua masih agak bingung dan jadinya malah terlalu luas dan ngak realistic, soalnya kan balik lagi di nhw 2 ini kita harus balik pakai prinsip smart supaya semuanya lebih terukur. well done semoga postingan ini bisa bermanfaat buat saya sendiri dan juga kali aja someday blog ini banyak yang baca dan bisa bawa manfaat. 

alhamdulillah hi rabbil alaamin




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Sekolah Pilihan

Bismillah assalammualaikum warahmatullah wabarakatuh masyallah ngak terasa kita sudah masuk di bulan kedua di tahun 2019 ini, semakin hari siapa yang ngerasa kalo waktu jalannya cepaat sekali???dari senin tiba tiba udah minggu ajaa ngak berasa.dari minggu ke minggu, bulan ke bulan sampai sudah berganti tahun.  btw berbicara soal waktu, saya yang sepertinya baru melahirkan shavata kemarin, tau tau sudah harus melek mencari sekolah untuk  shavata. kayaknya baru lahiran kemarin kok yo wis urusan nyari sekolah ya. saya dan suami mulai mencari cari informasi tentang beberapa sekolah di daerah bintaro sejak akhir tahun 2017 karna sebelumnya shava mau kami sekolahkan ke SD di  tahun ajaran 2018/2019, nah tapi dengan beberapa pertimbangan yang kami obrolkan dan juga faktor usia saat bulan juli 2018 shava baru 5 tahun 11 bulan kami kok jadi agak mundur dan memilih untuk menunda shava masuk ke SD di tahun ajaran tersebut.  ya kami mencari SD untuk shavat...

Alhamdulillah Matrikulasi IIP

Kamis 25 januari 2018 alhamdulillah penantian panjang untuk bisa ikut di program matrikulasi Institut Ibu Profesional bisa terlaksana juga tahun ini. setelah beberapa bulan lalu saya selalu "kepo" dan "stalking"  ibu ibu hebat di akun social media yang sebelumnya sudah bergabung duluan bersama institut ibu profesional di program matrikulasi sebelumnya. postingan mereka di timeline selalu menyemangati "kami" sesama ibu yang haus pingin belajar tentang dunia parenting. mulai dari aktifitas anak anak yang sangat kreatif, sampai akhirnya saya menemukan institut ibu profesional. bagaimana programnya dan bagaimana cara bergabungnya. sampai akhirnya alhamdulillah sekarang saya bisa bergabung dan menggodok diri saya supaya lebih matang lagi dalam menjalankan peran sebagi ibu profesional di dalam keluarga saya. minggu ini adalah perkuliahan pertama di matrikulasi institut ibu profesional batch 5, ternyata overview materi saja judulnya sudah bikin kita peserta be...

Materi #4 mendidik dengan kekuatan fitrah

Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #4 _Disusun oleh tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional_ *MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH*  Bunda, setelah kita memamahi bahwa salah satu alasan kita melahirkan generasi adalah untuk membangun kembali peradaban dari dalam rumah kita, maka semakin jelas di depan mata kita, ilmu-ilmu apa saja yang perlu kita kuasai seiring dengan misi hidup kita di muka bumi ini. Minimal sekarang anda akan memiliki prioritas ilmu-ilmu apa saja yang harus anda kuasai di tahap awal, dan segera jalankan, setelah itu tambah ilmu baru lagi. Bukan saya, sebagai teman belajar anda di IIP selama ini, maupun para ahli parenting lain yang akan menentukan tahapan ilmu yang harus anda kuasai, melainkan DIRI ANDA SENDIRI.  Apakah mudah? TIDAK. Tapi yakinlah bahwa kita bisa membuatnya menyenangkan. Jadilah diri anda sendiri, jangan hiraukan pendapat orang lain. Jangan silau terhadap kesuksesan orang lain. Mereka semua selalu berjalan dari KM 0, maka mulai tentukan ...