Langsung ke konten utama

Materi #4 mendidik dengan kekuatan fitrah

Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #4

_Disusun oleh tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional_

*MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH* 


Bunda, setelah kita memamahi bahwa salah satu alasan kita melahirkan generasi adalah untuk membangun kembali peradaban dari dalam rumah kita, maka semakin jelas di depan mata kita, ilmu-ilmu apa saja yang perlu kita kuasai seiring dengan misi hidup kita di muka bumi ini. Minimal sekarang anda akan memiliki prioritas ilmu-ilmu apa saja yang harus anda kuasai di tahap awal, dan segera jalankan, setelah itu tambah ilmu baru lagi. Bukan saya, sebagai teman belajar anda di IIP selama ini, maupun para ahli parenting lain yang akan menentukan tahapan ilmu yang harus anda kuasai, melainkan DIRI ANDA SENDIRI. 


Apakah mudah? TIDAK. Tapi yakinlah bahwa kita bisa membuatnya menyenangkan. Jadilah diri anda sendiri, jangan hiraukan pendapat orang lain. Jangan silau terhadap kesuksesan orang lain. Mereka semua selalu berjalan dari KM 0, maka mulai tentukan KM 0 perjalanan anda tanpa rasa “galau”.

Inilah sumber kegalauan diri kita menjalankan hidup, kita tidak berusaha memahami terlebih dahulu apa“misi hidup” kita sebagai individu dan apa “misi keluarga” kita sebagai sebuah komunitas terkecil. Sehingga semua ilmu kita pelajari dengan membabi buta dan tidak ada yang dipraktekkan sama sekali. Semua seminar dan majelis ilmu offline maupun online kita ikuti, karena kekhawatiran tingkat tinggi akan ketertinggalan ilmu kekinian, tapi tidak ada satupun yang membekas menjadi jejak sejarah perjalanan hidup anda.

Check List harian sudah anda buat dengan rapi di Nice Homework#2, surat cinta sudah anda buat dengan sepenuh hati di Nice Homework #3. Misi hidup dan misi keluarga sudah kita tulis besar-besar di dinding kamar, tapi anda biarkan jadi pajangan saja. Maka “tsunami informasilah” yang anda dapatkan, dan ini menambah semakin tidak yakinnya kita kepada “kemampuan fitrah” kita dalam mendidik anak-anak. 

“_Just DO It_”, lakukan saja meskipun anda belum paham, karena Allah lah yang akan memahamkan anda lewat laku kehidupan kita.

Demikian juga dengan pendidikan anak-anak. Selama ini kita heboh pada “Apa yang harus dipelajari anak-anak kita”, bukan pada “Untuk apa anak-anak mempelajari hal tersebut”. Sehingga banyak ibu-ibu yang bingung memberikan muatan-muatan pelajaran ke anak-anaknya tanpa tahu untuk apa anak-anak ini harus melakukannya. 

Ada satu kurikulum pendidikan yang tidak akan pernah berubah hingga akhir jaman, yaitu 

*“PENDIDIKAN ANAK DENGAN KEKUATAN FITRAH”*

Tahap yang harus anda jalankan adalah sbb:
a. Bersihkan hati nurani anda, karena ini faktor utama yang menentukan keberhasilan pendidikan anda.

b. Gunakan Mata Hati untuk melihat setiap perkembangan fitrah anak-anak. Karena sejatinya sejak lahir anak-anak sudah memiliki misi spesifik hidupnya, tugas kita adalah membantu menemukannya sehingga anak-anak tidaka kan menjadi seperti kita, yang telat menemukan misi spesifik hidupnya.

c. Pahami Fitrah yang dibawa anak sejak lahir itu apa saja. Mulai dari fitrah Ilahiyah, Fitrah Belajar, Fitrah Bakat, Fitrah Perkembangan, Fitrah Seksualitas dll. 

d. Upayakan proses mendidik yang sealamiah mungkin sesuai dengan sunatullah tahap perkembangan manusia. Analogkan diri anda dengan seorang petani organik.

e. Selanjutnya tugas kita adalah *MENEMANI*, sebagaimana induk ayam mengerami telurnya dengan merendahkan tubuh dan sayapnya, seperti petani menemani tanamannya. Bersyukur atas potensi dan bersabar atas proses. 

Semua riset tentang pendidikan ternyata menunjukkan bahwa semakin berobsesi mengendalikan, bernafsu mengintervensi, bersikukuh mendominasi dsbnya hanya akan membuat proses pendidikan menjadi semakin tidak alamiah dan berpotensi membuat fitrah anak anak kita rusak.

f. Manfaatkan momen bersama anak-anak, bedakan antara *WAKTU BERSAMA ANAK* dan *WAKTU DENGAN ANAK*. Bersama anak itu anda dan anak berinteraksi mulai dari hati, fisik dan pikiran bersama dalam satu lokasi. Waktu dengan anak, anda dan anak secara fisik berada dalam lokasi yang sama, tapi hati dan pikiran kita entah kemana.

g. Rancang program yang khas bersama anak, sesuai dengan tahap perkembangannya, karena anak anda “_very limited special edition_” 

Bunda, mendidik bukanlah menjejalkan, mengajarkan, mengisi dsbnya. Tetapi pendidikan, sejatinya adalah proses membangkitkan, menyadarkan, menguatkan fitrah anak kita sendiri.
Lebih penting mana membuat anak bergairah belajar dan bernalar atau menguasai banyak pelajaran, lebih penting mana membuat mereka cinta buku atau menggegas untuk bisa membaca.

Jika mereka sudah cinta, ridha, bergairah maka mereka akan belajar mandiri sepanjang hidupnya. 

Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

SUMBER BACAAN
_Harry Santosa dkk, Fitrah Based Education, Jakarta, 2016_
_Antologi, Komunitas Ibu Profesional, Bunda Sayang, Surakarta, 2014_
_Materi Matrikulasi sesi #3, Membangun Peradaban dari Dalam Rumah, 2016_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nice Home Work#1 MIIP Batch 5 Adab menuntut ilmu

jumat 26 januari 2018 Alhamdulillah kuliah minggu pertama di program matrikulasi batch 5 ini sudah berjalan hari senin kemarin, jadi ternyata dalam 1 minggu ini sudah ada jadwal yang tersusun rapi dari tim pusat Institut ibu profesional lho, dimana tiap senin pagi akan ada materi yang di share oleh fasilitator tiap kelas, dan di kesempatan ini saya bergabung dengan kelas tangsel 3 yang di fasilitatori oleh mbak yulita ika pawestri, beliau adalah salah seorang peneiliti muda di BPPT dan seorang ibu juga dari 1 orang putra. di kelas matrikulasi ini mbak yulita tidak bertindak sebagai guru saja lho, dia juga menekankan bahwa kita semua di dalam kelas adalah guru dan murid, jadi yaa sebenrnya kita belajar dengan diri kita sendiri dan juga sharing dengan pengalaman ibu ibu muda lainnya.  nahhh di postingan saya kali ini sekaligus sebagai PeEr a.k.a NHW alias Nice Home Work, eitssss tunggu dulu PR yang dimaksud ini ngak sekedar pr seperti jaman kita sekolah dulu lhooo moms, itu dia kenap

Nice Home Work #5. belajar bagaimana caranya belajar

alhamdulillah sudah masuk NHW ke 5 ya,. ternyata kemarin itu allah kasih saya reminder untuk lebih menjaga pola makan, dikasih sakit selama 4 hari dan sebenernya hari ini perut masih agak perih tapi sudah jauh lebih baik dari kondisi kemarin dan hari ini saya bertekda nhw ini harus selesai. oke back to the point. jadi setelah minggu lalu kita di kelas belajar tentang BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR, yang pertama terlintas di otak gw adalah apakah selama ini cara belajar gw sudah bener? apakah selama ini apa yang gw pelajari sudah sesuai? ya jadi yang gw takutkan justru cara belajar gw ini belum sesuai dan akhirnya ilmu yang ingin  saya dapat tidak sampai ke saya sesuai ekspektasi dan tujuan hidup saya. dan di nhw ke 5 ini kita diminta untuk membuat design pembelajara. nahhh kan??? design?? ini yang dari dulu ngak pernah saya kerjakan si jujur, jadi alhamdulillah dengan nhw ini saya jadi belajar banyak banget supaya ke depan saya punya design belajar sendiri untuk diri saya. oke bis