Nice Home Work#1 MIIP Batch 5 Adab menuntut ilmu

jumat 26 januari 2018

Alhamdulillah kuliah minggu pertama di program matrikulasi batch 5 ini sudah berjalan hari senin kemarin, jadi ternyata dalam 1 minggu ini sudah ada jadwal yang tersusun rapi dari tim pusat Institut ibu profesional lho, dimana tiap senin pagi akan ada materi yang di share oleh fasilitator tiap kelas, dan di kesempatan ini saya bergabung dengan kelas tangsel 3 yang di fasilitatori oleh mbak yulita ika pawestri, beliau adalah salah seorang peneiliti muda di BPPT dan seorang ibu juga dari 1 orang putra. di kelas matrikulasi ini mbak yulita tidak bertindak sebagai guru saja lho, dia juga menekankan bahwa kita semua di dalam kelas adalah guru dan murid, jadi yaa sebenrnya kita belajar dengan diri kita sendiri dan juga sharing dengan pengalaman ibu ibu muda lainnya. 
nahhh di postingan saya kali ini sekaligus sebagai PeEr a.k.a NHW alias Nice Home Work, eitssss tunggu dulu PR yang dimaksud ini ngak sekedar pr seperti jaman kita sekolah dulu lhooo moms, itu dia kenapa di sebut sebagai NICE HOME WORK. fungsi dari NHW ini adalah sebagai pengikat ilmu yang sudah kita dapat di kelas dan semoga ilmu yang kita bagi ini bisa selalu mengikat dan membawa manfaat juga buat orang orang di sekeliling kita... cusss udah dulu curhat sessionnya sekarang masuk ke point penting dari NHW ini yaaa 😀

                                          source from https://id.pinterest.com/vhentyirawan/
tugas pertama terkait dengan tema adab menuntut ilmu kali ini, yang pertama adalah  :

1. tentukan 1 jurusan ilmu yang akan saya tekuni di universitas kehidupan ini ?

life is starting after marriage. ngak tau kenapa ini yang saya pahami banget saat ini, rasanya tugas kuliah, sidang skripsi, laporan magang, deadline kerjaan, semua seperti ngak ada apa apanya di bandingkan dengan semua tugas kerumahtanggaan. sedangkan dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang notabene ngak akan semulus drama korea dibutuhkan ilmu yang cukup bagi seorang ibu. nah satu ilmu yang ingin sekali saya perdalam saat ini adalah "ILMU SABAR"

    2. alasan terkuat apa sehingga ingin menekuni ilmu tersebut?

source dari http://subaktirahman.blogspot.co.id/2017/05/kumpulan-hadits-tentang-sabar-dalam.html

Di dalam al quran pun ada 1 surah sendiri yang bermakna sabar, yaitu surah al ikhlas. kemudian banyak hadits yang juga memaparkan bahwa sifat sabar ini sebaiknya dimiliki oleh semua umat islam. kenapa saya ingin sekali mempelajari ilmu sabar ini, karna saya sadar betul saya ini adalah tipe orang yang tempramental. disini saya sadar sifat ini tidak boleh saya biarkan dan mengalahkan saya dalam menjalani peran saya di kehidupan ini. di awal awal saya memiliki putri adalah tahun tahun terberat dalam rumah tangga, disana kesabaran saya sangat Allah uji dan saya rasa saya telah gagal dalam ujian sabar ini. sampai saat ini pun saya masih sering "EMOSI" hanya karena rasa ingin tahu shavata dan zena yang sangat tinggi. sampai pernah lho malu sendiri ketika suami saya pernah menegur begini...

"ngapain kamu ikut seminar kemana mana kalo ngak di terapin di rumah, anak anak bertingkah sedikit emosi" berasa kaya tertohok sih di giniin sama suami sendiri 😖, saya tau maksud dia itu bukan merendahkan saya malah dia mau nyemangatin saya cuma yaa emang sayanya aja udah agak kelewatan. setiap saya mulai introspeksi tapi entah kenapa emosi itu gampang banget aja gitu dateng padahal saya tau anak anak itu masih pure dan keingintahuan mereka itu ya tinggi banget. 

3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?

karna saya ngak mau anak anak saya mendapatkan ibu yang tantrum dalam menjalani peran ibu dirumah, saya ingin jadi teman dan sahabat bagi anak anak saya, apapun yang mereka alami saya harus menjadi orang nomer satu yang tahu, at least malu cerita ke emaknya it's oke mereka cerita ke ayahnya. itu kenapa saya ngak boleh meng"AGUNG"kan sifat tidak sabar saya, anak anak saya harus mendapatkan versi terbaik dari ibunya, even there are no perfect mom but there always the best mom. terkait dengan The best mom dan saya harus menjadi versi terbaik dari diri saya ini,hmasdyujhgmb tentunya saya harus menyusun strategi dalam menjalankan hal ini, berikut adalah beberapa hal yang ke depannya harus saya prioritaskan :

• sharing dengan orang yang tepat , ajak suami untuk sharing kejadian apa yang bikin saya hari itu bertingkah sangat tidak sabar dalam menghadapi anak anak. inshaallah kalo udah curhat apalagi sama pasangan biasanya kita punya pandangan baru sihh..
• sharing dengan komunitas yang sama sama sedang belajar.
• rutin ngaji, yapp ngaji disini adalah membaca al quran sendiri sambil di telaah artinya pagi sebelum memulai aktifitas, biasanya kalau pagi saya sempetin baca mushaf walaupun hanya 1 halaman hari hari saya berjalan lebih mulus dibandingkan kalau saya ngak baca mushaf di pagi hari.
• mempraktikkan dalam kehidupan sehari hari, belajar lebih sabar dalam menghadapi ritme keseharian dengan anak anak dan lebih melatih emosi

4.  Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.

nah perubahan sikap ini adalah poin terpenting menurut saya, karna kalau kita punya planning dan goal yang ingin kita capai tentunya selain niat dan tekad yang sudah bulat ada juga sikap sikap yang harus kita perbaiki dan tingkatkan, tinggalkan sifat dan kebiasaan buruk sebelumnya yang masih suka kita kerjakan. 

ada beberapa hal yang HARUS  saya pernbaiki dalam proses mencari ilmu ini, yaitu:

• konsisten , ya konsisten dengan kata kata saya sendiri di atas, ketika emosi datang saya harus ingat kalau saya punya goal untuk tidak mudah emosi ketika menghadapi anak anak saya, jadi prinsip ini harus saya pegang banget nantinya.
• kosongkan "gelas", yaa mungkin bahasa jaman NOWnya adalah jangan sok tau alias jangan sotoy, buka hati  saya untuk menerima ilmu ilmu baru sebagai pendukung saya dalam menerapkan ilmu sabar ini, inshallah ketika saya sudah legowo siap menerima ilmu baru dan juga saya mengakui bahwa saya ini makhluk yang masih miskin ilmu saya yakin banget ilmu sabar ini bisa saya cerna dan saya aplikasikan dalam kehidupan saya.
• tinggalkan maksiat, nah kita sering denger kan kalu sering maksiat maka ilmu yang kita dapet akan hilang gitu saja. disini saya harus introspeksi bisa jadi apa yang saya kerjakan masih ada unsur maksiat, bisa maksiat terhadap diri saya sendiri, kepada suami, kepada keluarga atau bahkan kepada teman. jadi saya harus lebih mendekatkan diri saya kepada yang maha ESA supaya selalu dilindungi dari melakukan perbuatan maksiat agar ilmu yang sedang saya pelajari menjadi cahaya penerang dimanapun saya berada Inshaallah. 
  

demikian yang bisa saya sampaikan mengenai #NHW adab menuntut ilmu, semoga apa yang bisa saya sharing ini bisa bermanfaat yaaa dan sampai jumpa di kesempatan selanjutnya 🙏🙏🙏

https://id.wikipedia.org/wiki/Tantrum